Itu kegiatan utamaku kalau lagi bosen.
Akhir-akhir ini aku lagi rajin ngetik ceritaku yang ke...entah keberapa...
Judulnya 'The Listener'.
Tadaaa ini dia sedikit bocoran:
The Listener
Aku pernah mendengar, kehidupan bisa dituangkan di atas kertas. Orang-orang sering membacanya secara tertulis atau memandangnya secara tergambarkan. Aku sendiri lebih suka menceritakannya secara langsung. Menurutku, itu terlihat lebih elegan dan tidak merepotkan. Masalahnya, aku tidak pernah menemukan orang yang mau mendengarkan cerita-cerita klasik dalam kehidupanku. Apakah hidupku benar-benar tidak menarik?
Tapi aku benar-benar ingin bercerita. Sekalipun kehidupanku tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan murahan yang membosankan.
Suatu saat, aku ingin mencoba menuliskannya. Siapa tau aku bisa bercerita dengan sedikit lebih rumit. Hidup tidak pernah terlepas dari hal-hal yang rumit, bukan?
Namaku Jackliece Litose.
Apa yang patut dikatakan untuk memperkenalkan diriku? Tidak ada hal yang menarik. Aku pernah memandangi diriku sendiri di depan cermin hanya untuk menyadari betapa menyedihkannya seorang Jackliece. Kupikir aku terlahir tanpa bakat dan sesuatu yang spesial.
Tapi setelah kupikir-pikir lagi, mungkin ada satu hal yang bisa dikatakan menarik. Aku mempunyai banyak nama panggilan. Dan tidak semua orang memilikinya, bukan?
Adikku, Bilyone Litose, sering memanggilku Ece. Kalau kau membacanya, kau tidak bisa mengucapkannya seperti mengeja Ice. Sebut saja aku dengan Is.
Segitu dulu deh.
Baru prolog sih, tapi kalo kalian mau kasih kritik, komentar aja ya :D
Terima kasih.
No comments:
Post a Comment