Thursday, 29 August 2013

Hidup Sepenuhnya

Aku pernah merasa bahagia.
Dan tertawa adalah salah satu caraku untuk melampiaskannya.
Terkadang rasa itu berdesir dalam darahku, mengalir begitu saja dan entahlah, bahagia itu sangat indah.
Aku selalu menantikan kebahagiaan menyapa hari-hariku. 
Walau memang, aku mengakui bahwa kesedihan terkadang datang.
Aku sempat berpikir, apakah Tuhan membenciku sehingga tidak pernah membiarkan kesedihan pergi?
Aku tidak yakin.
Menurutku, memang itulah kehidupan.
Terkadang sesuatu tidak sesuai apa yang kita harapkan, tidak sesuai dengan rencana awal sampai akhir yang sudah kita susun dengan sempurna.
Berharap itu tidak salah, namun bagaimana kita mewujudkannya, terkadang bukan begitu caranya. 
Aku sedih mengenai hal-hal kecil yang bahkan tidak disadari banyak orang. 
Tidak ada hari paling sempurna dalam hidupku. 
Tuhan membuatnya rumit dan berkelok-kelok, atau memang begitu kehidupan yang sebenarnya?
Walaupun terkadang aku membenci takdir, aku akan berusaha menerimanya.
Sekali-kali, aku ingin merasakan menjadi manusia yang hidupnya hanya dihabiskan untuk berbahagia, tidak pernah merasa takut atau gelisah, apalagi bersedih.
Namun apa gunanya menjalani hidup?
Orang-orang yang seperti itu pasti tidak merasa hidup sepenuhnya. 

2 comments:

  1. Orang yang paling menikmati hidup adalah orang yg memiliki banyak cerita , tawa maupun luka.

    ReplyDelete